Jogja Beach Adventure #1 : Wedi Ombo


wedi ombo

Gunung Kidul (GK), salah satu kabupaten di D.I. Yogyakarta yang kaya dengan pantai-pantai yang menawan. Selain pantai yang terkenal seperti Baron, Krakal, Sundak, Kukup masih banyak pantai yang belum tereksplorasi dan terpublikasi. Pantai-pantai di GK memiliki beberapa ciri yang khas, salah satunya adalah bebatuan karang. Hampir semua pantai memiliki bukit-bukit karang atau batu-batu besar.

Terpesona akan foto-foto yang beredar di dunia maya (dumay), tercetuslah keinginan untuk menjelajahi pantai-pantai tersebut. Senin malam ku kirimlah sms kepada teman menjelajah, dan deal  Rabu pagi berangkat. Tujuan : Pantai Wedi Ombo.

(Rabu, 8 Januari 2014) Jam belum menunjukkan pukul 6 pagi, aku sudah dibangunkan oleh TE untuk segera bersiap. Ya! Kami memang menjadwalkan berangkat pagi-pagi. Selain karena estimasi perjalanan menuju Wedi Ombo yang katanya 2,5-3 jam, juga karena belum tahu jalannya. Beres-beres bentar, siapin baju ganti, perlengkapan mandi, cuz kami berangkat.

Dari Yogyakarta kami mengendarai Si Merah menyusuri Jalan Wonosari lurus terus sampai simpang empat arah Semanu. Kami belok kanan, dan menyusuri jalan yang termasuk dalam kondisi yang cukup baik. Suasana pagi yang lenggang memudahkan kami memacu sepeda motor agak kencang. Sepanjang perjalanan kami dimanjakan suguhan pemandangan perbukitan dan pohon-pohon yang hijau. Para petani dan penebang kayu yang berjalan kaki menuju ladang. Damai.

Sebenarnya di awal perjalanan kami sedikit pesimis karena hujan yang lumayan deras menyambut kami ketika memasuki area menuju Bukit Bintang. Namun 3km setelah itu langit terang benderang. Cerah pula hati kami secerah pelangi yang malu-malu menampakkan dirinya.

Perjalanan terus berlanjut. Semakin jauh kami memacu Si Merah, jalan yang kami lewati semakin berliku dan naik-turun. Tak jarang tikungan tajam muncul setelah tanjakan atau pun turunan yang curam. Wah, adrenalin kami pun semakin terpicu. Baru kali ini, berkendara sekian lama namun rasa capai tidak begitu terasa. Yang membuat kami gemas, setiap kali muncul plang penunjuk jalan menuju Semanu atau Wedi Ombo, jarak yang ditempuh masih sangat jauh dari tujuan. Kalau bahasa anak muda sekarang “Plangnya PHP”.

Setelah melewati beberapa persimpangan, sampailah kami di Desa Jepitu. Desa ini adalah gerbang masuk menuju Pantai Wedi Ombo. Lurus saja terus, Di antara pepohonan Jati, sebelum turunan kalian akan menemukan Pos Retribusi. Nah berhubung kami sampai sana masih pagi, petugas penjaganya belum datang. 🙂 Tidak jauh dari sana ada turunan yang lumayan curam yang mana ujung dari turunan itu adalah area parkir Pantai Wedi Ombo. Kurang lebih 2,5 jam lama perjalanan kami.

o2
wedi ombo

Area depan Wedi Ombo nampak baru dan bagus. Namun ternyata hanya papan namanya yang baru. Tangga ke arah pantai serta toilet umum yang disediakan tampak kurang terawat. Selain itu ketika kami datang, pos pengawas pantai (SAR) masih terkunci rapat hingga kami pulang. Well, meski demikian, hal itu tidak menghilangkan perasaan kagum dan terpana hingga mulut menganga ketika kami memandang hamparan pasir putih luas disertai bebatuan besar di kejauhan. Air lautnya jernih hijau kebiruan.

Ada 4 spot  yang bisa dipilih sesuai selera dan hobi bagi kalian yang berkunjung ke Wedi Ombo. Spot pertama adalah area batu-batu besar dan karang di sisi paling timur. Area ini adalah favorit para pemancing. Ikan cucut besar menjadi target para fisherman.  Kalian juga bisa memancing dari bukit sebelah timur spot 1 ini.spot1

Spot 2, berada di depan jalan masuk ke pantai. Di area ini ombak termasuk paling lemah. Pantainya pun landai dan dangkal. Bagi kamu yang suka berenang dan bermain air serta membuat istana pasir, ini adalah area yang pas. Di sisi agak ke timur juga ada batu-batu yang lumayan besar yang bisa dipakai untuk berfoto. Spot 2

Spot ketiga di sebelah barat spot 2. Rangkaian batu-batu karang yang besar merupakan tandanya. Deburan ombak yang pecah ketika menghantam batu-batu tersebut merupakan daya tariknya. Area foto yang keren bagi penggemar ombak. Bagi yang suka tantangan, ketika ombak sudah mulai tinggi ada tempat yang bisa dipakai berenang mengendarai ombak. Spot ini juga pas buat kamu yang suka mengoleksi pasir pantai dan koral. Karena tekstur pasir yang bagus serta hamparan koral kecil banyak ditemukan.IMG_20140108_095814

Spot terakhir adalah satu-satunya area dimana kita bisa berfoto dengan perahu. Dari kejauhan sudah terlihat 2 perahu tradisional yang menepi di pantai. Pasir putih dan bebatuan masih menjadi panorama yang umum dijumpai di sini. Jika beruntung sebelum spot 4, kalian akan menemui nelayan yang sedang menebar jala.

Setelah berkeliling, kami berdua beristirahat sambil menikmati minuman yang kami bawa dari rumah. Jika kalian tidak membawa bekal, ada beberapa warung warga yang buka sejak pagi. Ketika menikmati pemandangan baru ingat kalau membawa binder gambar. Buka lembaran baru, ambil pena, dan coretan demi coretan pun tertuang. Jadilah sketch sederhana Pantai Wedi Ombo.Sektsa wedi ombo

Jalan-jalan sudah, foto-foto sudah, renang sudah, nyekets sudah, waktunya pulang! Sampai jumpa Pantai Wedi Ombo. Pantai Pasir yang Luas.

9 thoughts on “Jogja Beach Adventure #1 : Wedi Ombo”

  1. Di sekitar Wedi Ombo juga banyak pantai-pantai kecil. Ada 3 kalau nggak salah. Beberapa harus jalan kaki. Pemandangan di pantai-pantai kecil itu bagus-bagus.

Share your story with us